Pihak Sekolah Buka Suara, Sebut Anak Tamara Tyasmara Takut Berenang

Pihak Sekolah Buka Suara, Sebut Anak Tamara Tyasmara Takut Berenang

Kasus kematian Dante hingga kini masih menjadi konsumsi publik. Sebagian masyarakat menilai terdapat beberapa kejanggalan dari kasus yang menewaskan bocah berusia 6 tahun tersebut. Meski Yudha Arfandi (YA) telah diamankan pihak kepolisian, masyarakat masih membutuhkan informasi lain terkait kebenaran di balik kematian anak Tamara Tyasmara tersebut.

Baru-baru ini, Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar, menyampaikan fakta baru yang menyebutkan jika Dante tak lihai dalam berenang.

“Kami melihat bahwa Dante mengalami ketakutan dan kurangnya rasa percaya diri. Hal ini terlihat dari beberapa pengamatan kami di sekolah. Saat sesi renang pertama kali diadakan, Dante terlihat sangat cemas dan enggan berpisah dari guru-gurunya,” ujar Wani.

Setelah beberapa kali sesi berenang dilaksanakan, Dante mulai menunjukkan minat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Meskipun begitu, Dante masih terlihat kurang percaya diri saat berenang.

Baca juga: Terungkap Alasan Tes Psikologi Tamara Tyasmara Harus Dilakukan Ulang

“Meskipun telah ada beberapa pelatih di kolam dan dia telah diberi panduan serta menggunakan perlengkapan renang seperti papan dan pelampung, Dante lebih memilih untuk tetap duduk di pinggir kolam sambil mengamati teman-temannya yang sedang berenang dengan pelatihnya, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dalam air,” tambahnya.

Wani juga menyatakan bahwa Dante selalu menjadi yang terakhir untuk melakukan aktivitas rutin dalam sesi berenang, karena pendekatan pembelajaran di sekolah tersebut lebih berfokus pada motivasi daripada paksaan. Selain itu, Wani menambahkan Dante adalah seorang anak yang ceria di sekolah, terutama setelah bertemu dengan ayah kandungnya, Angger Dimas.

“Dante bukanlah tipe anak yang spontan bercerita, tetapi beberapa kali dia bercerita setelah bertemu dengan ayahnya, meskipun tidak ada cerita spesifik. Dia hanya bercerita bahwa dia senang bermain dan menginap di rumah ayahnya. Dante mengatakan bahwa dia jarang bertemu dengan ayahnya, jadi dia sangat merindukan pertemuan tersebut,” ujar Wani, mengutip percakapannya dengan Dante.

Wani menambahkan meskipun Dante terlihat ceria, dia bukanlah seorang anak yang banyak berbicara.

“Dante adalah seorang anak yang baik dan perhatian, dan cenderung lebih tenang. Dia juga berteman dengan siapa saja dan menjadi teman bermain favorit untuk teman-teman perempuan sekelasnya,” tambahnya.

(Dnd)

#beritaterkini#beritaviral#judionline

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *